Jamu tradisional masih di minati

Mbok jamu sepeda
Mbok jamu sepeda

Kimderumaju. Seiring perkembangan zaman jamu tradisional masih mempunyai tempat tersendiri bagi Masyarakat. Puji astutik salah satunya, dia mengonsumsi jamu 1 kali dalam seminggu. hal ini untuk menunjang asupan ASI (air susu ibu).

Ibu yang baru melahirkan anak ke tiganya ini mengungkapkan sudah menjadi kebiasaan di kalangan Masyarakat untuk mengonsumsi jamu tradisional kususnya jenis gepyok. ” sejak dulu kalau habis melahirkan ya minum gepyok, supaya lancar asinya” ujarnya.

Mbok jamu sendiri setiap minggu berkeliling ke Desa-desa untuk menjajakan jamunya. Walaupun sudah beralih dari model gendong sekarang sudah menggunakan sepeda bahkan motor. Tetapi rasa jamu tetaplah sama.

Ada beberapa jenis jamu yang di bawa mbok jamu. Dari beras kencur, gepyok, pahitan sampai untuk anak-anak yaitu sari gadung.
Dari kebanyakan penjual jamu berasal dari kecamatan balen. Mereka menyebar ke berbagai Desa sekitar sampai menuju kecamatan sumberrejo.

dalam satu gelas jamu di hargai Rp. 1.500. dengan peminat jamu yang masih ada harusnya di iringi dengan penelitian dan di sebutkan kandungan serta ada pengesahan dari dinas kesehatan agar ada jaminan kesehatan bagi konsumennya. dengan jaminan itu tentunya mempunyai nilai jualnya meningkat. (Kang iwan)

Kontak Kami

Admin KIM Deru maju
Jl. Dharma Bhakti Gg. Jaga baya No 110 Desa Deru Kec. Sumberrejo. Kab. Bojonegoro Jawa Timur. 62191
Telp/Sms/Wa 081554793036

3 Comments

  1. Jampi…jampi

    Jadi ingat waktu masih kecil dulu,kalo ada penjual jamu minta beras kencur/gepyok…heheee

Leave a Reply to Adi Tegar Budi Argo Cancel reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.