kemajuan tekhnologi bantu hidup di tempat yang sulit

tampilan muslim pro, aplikasi penentu kiblat dan penanda Adzan maghrib
tampilan muslim pro, aplikasi penentu kiblat dan penanda Adzan maghrib

kimderumaju. catatan dari anggota kim kali ini mengangkat tentang salah satu pengalaman dari hidup di Negeri seberang yang tidak terdengar kumandang Adzan.

Bekerja Di Korea Selatan merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi warga Negara Indonesia yang beragama muslim. hal itulah yang d rasakan beberapa Warga Desa Deru.  Salah satunya Argha yang saat ini (17/06/2014) sudah hidup di sana hampir 2 bulan. seperti di ketahui Negeri yang terkenal dengan Ginseng ini penduduk yang beragama Islam, baru mencapai sekitar 30 ribu orang dari jumlah total sekitar 50 juta orang. dan suara adzan hanya bisa di dengar di Kota-kota besar dan tidak pernah di jumpai di wilayah perbukitan seperti yang ia tinggali.

selain Suara Adzan yang tidak terdengar, kondisi cuacapun jauh berbeda dengan di Indonesia. pada 10 hari pertama dia hanya mengandalkan keyakinan saja.  “ya hanya mengandalkan keyakinan saja, matahari kadang tak terlihat sama sekali” tulisnya di chat facebook.

hingga akhirnya pada hari ke sebelas ada anggota Kim Deru maju lain yang sebelumnya sudah tinggal lama di Korea Selatan. yaitu  M. Ridwan dan Heri susanto. seperti biasanya menyambangi tetangga satu Desa menjadi hal yang biasa di lakukan, untuk memberikan dukungan dan informasi tentang bagaimana hidup dan bekerja di Negeri ini.

dalam pertemuan itu tidak di sia-siakan argha untuk menanyakan  tentang bagaimana menentukan waktu Shalat Fardhu dan Arah Kiblat. M. ridwan yang masih sepepunya inipun menyodorkan SmartPhone serta menunjukkan Aplikasi Android bernama ‘Muslim Pro’. setelah di buka ternyata ada banyak pilihan yang di sediakan, Dari Informasi Waktu Shalat, Arah Kiblat, Salinan Al-Qur’an, Asma’ul Husna, Kalender Hijriyah dan sebagainya. “Wah, mudah ya mas??? ora sido Bingung  iki” girangnya.

tidak hanya dalam menentukan kiblat dan waktu sholat yang yang membingungkan. bahkan untuk mencari makanan yang halalpun cukup sulit di Negeri maju ini. “sulit di sini mas, paling aman ya masak sendiri” tuturnya.

intinya hidup dimanapun harus tetap melaksanakan ibadah tetapi yang perlu di ingat adalah bagaimana kemajuan teknologi ini di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu aktifitas. (Atba, Kang Iwan)

Kontak Kami

Admin KIM Deru maju
Jl. Dharma Bhakti Gg. Jaga baya No 110 Desa Deru Kec. Sumberrejo. Kab. Bojonegoro Jawa Timur. 62191
Telp/Sms/Wa 081554793036

3 Comments

    • Sayangnya waktu itu mas pras lagi kerja dan tak jadi ikut nyambangi,,,tenang,aku aja besok yang nyambangi,hahaaa

Leave a Reply to Adi Tegar Budi Argo Cancel reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.