Pewarta : Iwan Siswoyo
Bojonegoro (6/11) kimderumaju – Salah satu sudut ruangan di pagelaran Bojonegoro Art Culture And Tourism (BACT) 2017 menarik perhatian penulis. Dimana terdapat puluhan Tosan aji (Senjata tradisional yang terbuat dari besi) ditata berjajar sedemikian rupa diatas meja.
Lebih menarik lagi semua keris di lepas dari Warangka (sarungnya), jadi pengunjung bisa leluasa untuk melihat dengan jarak dekat bahkan memegang untuk berselfie.
“Silahkan mas kalau mau lihat dan pegang. Kalau mau buat selfie juga silahkan” tutur Ambar penjaga stand.
Beberapa koleksi yang ada didominsi keris Kamardikan (buatan baru), yang dari warna dan keutuhan keris masih baik dan terlihat baru. tapi tidak sedikit pula jenis kasepuhan (buatan empu kuno dibawah tahun 1960 an), bahkan era masa kerajaan.
Ambar menjelaskan koleksi yang ditampilkan berasal dari para pegiat koleksi keris tosan aji di Bojonegoro dan Lamongan. untuk jenis dari koleksi yang ditampilkan cukup banyak. Mulai dari tilam upih, singo barong, tombak dll.
Keris sendiri mempunyai peranan penting dimasa Kerajaan dulu. Dari ageman (jenis keris hiasan) yang menonjolkan keindahan bentuk sampai Tayuhan (jenis keris bertuah) yang berkaitan dengan kekuatan dan maksud tujuan.
Salah satu keris yang dipegang penulis misalnya. Bernama singobarong. Dimana keris ini biasa dipunyai seorang senopati. Karena diatas ganja iras (pegangan) terdapat hiasan singa. Yang mempunyai makna keberanian dan kekuatan.
Stand tosan aji bisa dikunjungi digedung serbaguna Jl. KH. Mansyur, Ledok Wetan Bojonegoro Jawa Timur, mulai dari tanggal 2 sampai 12 Nopember 2017. (*/wan
Leave a Reply