
Bojonegoro (16/09) kimderumaju – Antisipasi Longsor Sungai Bengawan Solo, BPBD Bojonegoro Laksanakan Kaji Cepa
Setelah mendapatkan laporan warga terkait kejadian longsor di bantaran sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dusun Puncel, Desa Pilang Kecamatan Kanor Bojonegoro Jawa Timur, Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Senin (16/09/2019) melaksanakan kaji cepat.
Langkah ini sebagai antisipasi terjadinya dampak bencana yang lebih besar, di antaranya tanggul sungai Bengawan Solo yang difungsikan sebagai jalan menuju area persawahan rusak berat atau terputus. Selain itu area persawahan terancam rusak dengan jarak 10 – 15 meter dari longsoran.
Longsoran yang terjadi mempunyai dimensi panjang sekira 105 meter, Luas 28 meter dan tinggi 6 meter. Akibat kejadian ini tidak ada korban jiwa, untuk kerugian masih dalam perhitungan Dinas Teknis.
Kepala BPBD Bojonegoro, Drs. Umar Ghoni. MM. menuturkan, penyebab longsor dikarenakan bebatuan atau Litologi berupa endapan alluvial, bersifat pasiran dan lepas. Untuk Kemiringan lereng terjal, antara 45° sampai 70°. Selainitu terjadi erosional sungai bengawan solo dibawah tebing atau tanggul. Selain itu beban tanggul yang difungsikan sebagai jalan yang aktif.
Setelah melakukan kaji cepat, pihak BPBD melakukan koordinasi dengan pihak Desa, Kecamatan dan istansi terkait. Selain itu juga menghimbau masyarakat untuk melakukan penghijauan sekitar sungai terutama tanaman bambu, dan tidak mendekati lokasi kejadian, serta pemasangan rambu peringatan rawan longsor.
BPBD saat ini sedang mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan yang mendesak, di antaranya Penguatan tebing sungai bengawan solo, Pemasangan rambu peringatan rawan longsor dan penambahan vegetasi sekitar sungai.
Leave a Reply