kimderumaju.com musim kemarau banyak dimanfaatkan para petani menanam kedelai. hal inipun sesuai anjuran Pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian. tetapi banyak para petani beranggapan kedelai cukup di semprot saja sudah bisa tumbuh.
dengan pemikiran inilah, maka banyak dijumpai produktifitas petani kedelai kurang maksimal. bahkan dalam satu hektar di Desa Deru Kecamatan Sumberrejo misalnya, tidak lebih dari 1 ton. hal ini dimungkinkan karena salah teknik budidaya kedelai.
Persiapan lahan
Lahan yang sedianya mau ditanam kedelai bisa di olah atau digemburkan dengan cangkul atau traktor, selain diatur drainase untuk pengairan dengan diameter 20 cm di setiap 4 meter.
Jika perlu dikasih dolomit untuk lahan yang asamnya tinggi, diberikan ketika pengolahan lahan.
Penanaman
Penanaman dengan cara di tugal dengan jarak 40 cm x 20 cm. populasi kisaran 350.000 sampai 400.000 /h.
Pemupukan
Pemupukan yang tepat akan sangat berpengaruh pada hasil akhir. 75 kg urea, 100 kg sp 36 dan 100 kg KCL. diberikan saat umur sebelum 14 hari setelah tanam (hst)
Penyiangan
Penyiangan dilakukan dengan cara mencabut atau menggunakan sistem kimia yakni sepray herbisida ketika umur 15 dan 30 hari.
Pengendalian hama kedelai
1. Lalat bibit
Menyerang pada usia 0 sampai 6 hari, pencegahan dengan menabur Insdektisida pada benih sebelum tanam.
2. Hama Grayak
hama yang harus diwaspadai bagi para petani, langkah yang harus dilakukan sepray dengan Insektisida pada pagi atau sore hari
3. Hama penggerek polong
Hama ini muncul biasanya baru diketahui setelah polong kedelai tumbuh. petani harus benar-benar jeli. untuk mengantisipasinya semprot dengan insektisida efektif.
semoga bermanfaat bagi para petani di Bojonegoro, Kususnya Desa Deru Kecamatan Sumberrejo.
Isi tulisan bersumber http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/modul/13-Brosur_kedelai1.pdf
Leave a Reply